Review film Night Tightrope (Shoujo) 2016 + Download


Writer                   : Kanae Minato (Novel)
Release Date        : 8 October 2016
Runtime                : 120 menit
Genre                   : Mystery, Crime
Rating                   : Disarankan tidak ditonton anak-anak yang berusia dibawah 18 tahun karena mengandung tema bunuh diri dan kekerasan dalam level sedang dan ada konten nudity.
Cast                       :
·         Tsubasa Honda sebagai Yuki
·         Mizuki Yamamoto sebagai Atsuko
·         Mackenyu
·         Goro Inagaki
·         Shizuka Ishibashi

Plot:

 Yuki adalah anak kelas 2 SMA. Dia selalu memperhatikan temannya yang bernama Atsuko. Atsuko terkena kecelakaan saat bertanding kendo dan dia menjadi trauma. Atsuko menghadapi bully-an dari teman-temannya, tidak hanya di sekolah saja, bahkan juga melalui pesan text. Tetapi Yuki tetap mendukungnya

Akan tetapi manuskrip dari novel pertama Yuki di curi oleh gurunya. Kemudian dia menjadi emosional. Akhirnya kedua sahabat itu berpisah dan menemukan kenalan baru . Atsuko bergabung bersama murid transfer yang memeras uang kepada bapak-bapak dengan memiftnahnya melakukan pelecehan di kereta. Sementara Yuki bertemu dengan seorang pria yang mempunyai ketertarikan untuk menyaksikan kematian secara langsung

 Yuki kemudian menjadi sukarelawan di sebuah rumah sakit anak-anak di liburan musim panasnya karena dia ingin menyaksikan kejadian saat seseorang meninggal. Dia punya pemikiran seperti itu karena merasa iri dengan cerita seorang murid transfer yang melihat tubuh orang meninggal.
Atsuko menjadi sukarelawan di sebuah panti jompo untuk liburan musim panasnya, berharap dia akan mendapatkan keberanian jika dia menyaksikan saat seseorang meninggal.

Review:
                Jujur, aku tertarik nonton film ini karena Yamamoto Mizuki jadi salah satu cast utama! Mbak Mizuki kan salah satu aktris favorit saya selain Horikita Maki, Tabe Mikako dan Sakurai Hinako *gak ada yang tanya oi*. Pas ngeliat poster filmnya aku pikir film ini hampir mirip kayak film fatal frame. Setting di sekolah katolik, ada hantu, trus ada kayak yurinya gitu :v. Ekspetasiku begitu tinggi dengan film ini, eh ternyata beda jauh sama fatal frame. Gak ada hantunya, tapi ceritanya sama-sama kelam dan ada yuri alias shoujo ainya sodara-sodara.
                Di film ini, yang aku bingung tuh scene awal dan scene akhir yang ada deklarasinya itu. Maksudnya apa yah? Tujuan deklarasi itu apa? Kenapa kok Shiori tetap milih buat bunuh diri meskipun sudah ikut deklarasi itu? Dan simbol bunuh diri disini selalu berhubungan dengan air alias menenggelamkan diri. Kenapa? Lalu sebenarnya Atsuko itu kakinya udah sembuh belum sih? Kok iya dibeberapa scene dia bisa lari dan naik sepeda LOL. Terus hubungannya si yuki ama si cowok rada sableng itu kelanjutannya gimana? Dan kenapa kok pas si Yuki pengen Pak Ogura meninggal bisa langsung keturutan? Apa dia yang bunuh Pak Ogura? Sama sekali gak dijelasin di filmnya. Dan juga sewaktu Yuki pengen neneknya meninggal, kan diliatin kalau dia bakar tongkat yang biasa dipakai neneknya buat mukulin dia. Nah kok iya neneknya terus bisa kesedak dan hampir meninggal gitu? SUMPAH, ANEH BINGIT, SEDANGKAN SI YUKI GAK PUNYA KEKUATAN UKA-UKA BUKAN?

                Well, aku gak suka aktingnya Tsubasa Honda, entah kenapa kalau menurutku tiap dia maen film aktingnya agak gimana gitu... Agak kaku guys, sama kayak di film enoshima prism (gue blm prnh liat Ao Haru Ride, btw) *ini penilaian subjektif ya, buat fansnya mbak Honda,maafkan saya, Peace ^^v* Justru yang patut dipuji disini malah aktingnya si mbak Mizuki, gue sangat menikmati aktingnya di HOPE, dan Dansei Koukousei Nichijou, emosinya dapet, energik. O iya, di film ini ada mackenyu ya? Gw baru sekali ini ngeliat dia akting, lumayan sih aktingnya. Berarti Film Peach Girl itu reuniannya si Mackenyu ama Mizuki dong? Tapi aku lebih suka Mizuki X Inoo! *lho kok malah ngomongin Peach Girl?* Btw, itu karakter si neneknya Yuki kok bedebah sekali ya? Gw aja gemes ama neneknya, pengen nendang gitu *heh*. Cerita yang tentang bapak sama anaknya itu bagus, mengharukan, sekaligus twist XD
                Tapi entah kenapa film ini terasa boring, alurnya juga lambat. Dan ada beberapa scene yang aku gak paham. Tapi inti dari film ini yah, dua tokoh utamanya mengalami konflik batin dengan masa lalu mereka. Trauma selalu menghantui diri mereka berdua, Yuki dengan neneknya, sedangkan Atsuko dengan bully-an teman-temannya. Dan juga apa yang kita lakukan itu pasti ada balasannya!





Pesan moral:
·         Hukum tabur tuai itu berlaku di dunia ini, karma itu ada Nak!
·         Ngebully orang itu gak baik, bisa menyebabkan trauma bagi korbannya *ya iyalah*
·         Seorang sahabat harus saling mensupport satu sama lain
Nilai dari aku: 7/10
Pesan moralnya bagus, tapi dari segi penyampaiannya, film ini membingungkan ^^a